Tasawufini berawal dari zuhud, kemudian tasawuf dan berakhir pada akhlak. Mereka adalah sebagian sufi abad kedua, atau pertengahan abad kedua, dan setelahnya sampai abad keempat hijriyah. Dan personal seperti Hasan Al-Bashri, Imam Abu Hanifa, al-Junaidi al-Bagdadi, al-Qusyairi, as-Sarri as-Saqeti, al-Harowi, adalah merupakan tokoh-tokoh sufi
Soal UAS Akhlaq Tasawuf PDF Best Contoh Pertanyaan Tentang Tasawuf Falsafi, Paling Seru! DOC SOAL UAS AQIDAH KELAS XI SMT GENAP nisaul kamilah - Makalah Tasawuf Akhlaki, Falsafi, Dan Irfani PDF Best Contoh Pertanyaan Tentang Tasawuf Falsafi, Paling Seru! Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi Perbedaan Mendasar Ilmu Kalam, Filsafat Islam dan Tasawuf Best Contoh Pertanyaan Tentang Tasawuf Falsafi, Paling Seru! Sejarah Perkembangan Tasawuf PDF Filsafat Islam TUGAS PERTANYAAN PDF DOC Pertanyaan dan Pendapat Mengenai Akhlak Tasawuf Dimas Cholis - Contoh Soal Latihan Akhlak Kelas XI MA Materi Tasawuf Sunni dan Tokoh Ajarannya - Bacaan Madani Bacaan Islami dan Bacaan Masyarakat Madani √ Soal PAT Aqidah Akhlak Kelas 11 dan Jawabannya DOC Mentahan Tasawuf Falsafi yukfa abdullah - Tanya Jawab Tasawuf Bersama Haidar Bagir Bagian 1 IslamIndonesia Contoh Soal Latihan Akhlak Kelas XI MA Materi Istilah-Istilah Tasawuf - Bacaan Madani Bacaan Islami dan Bacaan Masyarakat Madani Soal Akidah Akhlak BAB 6 PDF PDF Tasawuf Hamka dan Rekonstruksi Spiritualitas Manusia Modern RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RPS Soal Ujian Final Ilmu Tasawuf - Safrizal July PDF RAGAM PENGEMBANGAN PEMIKIRAN TASAWUF DI INDONESIA Tasawuf Falsafi Menyelami Magnum Opus KH Said Aqil Siroj NU Online TASAWUF FALSAFI JEJAK AL-GHAZALI DAN IBNU ARABI by yuliamaulidina - issuu A. Sejarah Pekembangan Tasawuf - ppt download PDF Aliran-Aliran di Dalam Tasawuf Fadh Ahmad Arifan - Beda Tasawuf Falsafi dan Ajaran Jawa Menurut Kiai Said - UNINUS Kunhu Ma La Budda Minhu suntingan dan kajian isi teks SOAL UAS AQIDAH KELAS XI SMT GENAP SEJARAH PERKEMBANGAN TASAWUF – SALAFI AKHLAQI, FALSAFI, DAN SYI’I My Blog A. Sejarah Pekembangan Tasawuf - ppt download TASAWUF FALSAFI Tadarus Tasawuf Falsafi - Islami[dot]co PDF REVITALISASI MAKNA GURU DARI AJARAN TASAWUF DALAM KERANGKA PEMBENTUKAN KARAKTER Sebutkan karakteristik tasawuf sunni dan tasawuf falsafi? Contoh Soal Latihan Akhlak Kelas XI MA Materi Tasawuf - Bacaan Madani Bacaan Islami dan Bacaan Masyarakat Madani Jawaban Soal tasawuf-WPS Office PDF Muhammadiyah Perlu Kembangkan Tasawuf Hamka Sebuah catatan kecil dari “Tasawuf di Indonesia”-nya Dr. Alwi Shihab — Alwi Shihab PEMIKIRAN TASAWUF FALSAFI AWAL RABI’AH AL-ADAWIYYAH, AL-BUSTAMĪ, DAN AL-HALLAJ pengatahuan islam Tasawuf Irfani, Tasawuf falsafi dan Tasawuf akhlaki Tasawuf amali dan falsafi SATUAN ACARA PERKULIAHAN Tanya Jawab tentang Tasawuf - JUMAL AHMAD DAFTAR IS! PENDAHULU Hal aman Judul IS! PAKET PENUTUP. Daftar Isi. Prakata Daft ar Isi Satuan Acara Perkuliahan. vi vii - PDF Free Download PERGUMULAN PEMIKIRAN MISTIKO FILOSOFI DI NUSANTARA ABAD 16-18 M Perkembangan Tasawuf Di Indonesia PDF TASAWUF SEJARAH PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN TOKOH-TOKOHNYA irfanyudhistira Urban Sufism dan Komersialisasi Dakwah - Tebuireng Initiatives TASAWUF DI ANTARA RELASI DAN .Antara Ilmu Tasawuf dan Ilmu-Ilmu Keislaman Lain … pandang yang - [PDF Document] Best Contoh Pertanyaan Tentang Tasawuf Falsafi, Paling Seru! Perbedaan Antara Tasawuf Sunni dan Tasawuf Falsafi - radar-x Jual 101 Pertanyaan Seru - Jakarta Timur - Inibudi. Tokopedia AKIDAH SISWA kelas 11 Pages 151 - 200 - Flip PDF Download FlipHTML5 Ngaji Tasawuf di Belanda dari Sayid Utsman hingga Snouck Hurgronje - Tanya Jawab Tasawuf Bersama Haidar Bagir Bagian 3 IslamIndonesia Tasawuf Falsafi Menyelami Magnum Opus KH Said Aqil Siroj NU Online Sufisme Ibnu Arabi dalam Resepsi Aboebakar Atjeh URGENSI AKHLAK TASAWUF DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT MODERN Tanya Jawab Masalah Akhlak - halaman 163 Jual Akar tasawuf di Indonesia antara tasawuf sunni dan tasawuf falsafi penulis Alwi Shihab buku antik langka di Lapak TB STUDENT PRENEUR Bukalapak Tasawuf Imam Ghazali Karya Munir Ulfah Kholiliana Nefiyanti - TASAWUF FALSAFI Kuliah Pemikiran Islam Sebuah catatan kecil dari “Tasawuf di Indonesia”-nya Dr. Alwi Shihab — Alwi Shihab Kemurnian Tasawuf Inti dari Kehidupan Manusia - MPU Aceh Beda Pandangan Dengan MUI Pusat Soal MPTT-I – AKIDAH AKHLAK_MA_KELAS XI_KSKK_2020_CompressPdf - Unduh Buku 201-250 Halaman PubHTML5 Sejarah dan Tokoh Tasawuf Falsafi - Mata Madura Ajaran tasawuf Pengertian Sejarah dan Dalil Nya – Bersama Jual Ilmu Tasawuf. Penulis Prof. Dr. M. Solihin & Prof. Dr. Rosihan Anwar Penerbit Pustaka Setia di Lapak TB STUDENT PRENEUR Bukalapak IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TASAWUF DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA GADING-MALANG TESIS Oleh Nur Y TASAWUF DI ANTARA RELASI DAN .Antara Ilmu Tasawuf dan Ilmu-Ilmu Keislaman Lain … pandang yang - [PDF Document] Pendahuluan Dalam khazanah tasawuf, sufisme merupakan bentuk aktivitas ketasawufan dengan tiga dimensinya penyucian jiwa, peril Dialog Tasawuf Falsafi Di Pesantren Al-Tsaqafah Artikel Keagamaan › 100+ Soal PAT Akidah Akhlak Kelas 11 dan Jawabannya I Part 1 - Harian Madrasah PERAN TASAWUF DAN PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP AKHLAK MASYARAKAT MODERN Jurnal Alwatzikhoebillah Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Tasawuf Akhlaqi Abu Hamid al- Ghazali Studi atas Kitab Kimiyā’ al- Sa’ādah Jual Akhlak Tasawuf Terbaru September 2021 harga murah - kualitas terjamin Blibli D. Hubungan Akhlak Dan - Hubungan Akhlak Dan Tasawuf Para ahli Ilmu Tasawuf pada umumnya membagi tasawuf menjadi tiga Pertama tasawuf Course Hero Bab 6 Tasawuf Dalam Islam ALIRAN- ALIRAN DALAM TASAWUF by FiTUA Jurnal Studi Islam - issuu Aliran-aliranTasawuf Tasawuf Akhlaqi, TasawufAmali dan Tasawuf Falsafi SADEWA Institute PDF Prinsip dan Ajaran Tasawuf Abd Allâh al-Haddâd Penguatan Konseling islami melalui Perjalanan tasawuf dalam meraih Kebahagiaan individu Filsafat Ilmu dan Metode Riset Normal .sebuah pertanyaan yang melingkar yang harus dimulai dengan - [PDF Document] Jakarta Archives - JUMAL AHMAD Tolong dibantu soalnya besok dikumpulkan - Jual Etika dan Tasawuf Jawa untuk Meraih Ketenangan Jiwa di Lapak Hermawan Books Corner Bukalapak Perbedaan Antara Tasawuf Sunni dan Tasawuf Falsafi - radar-x Tarekat Cintaku Untuk Cinta-Mu. “Wahai hamba-Ku, katakanlah, “Hatimu… by Haris Fauzi Medium 1 INTEGRASI-INTERKONEKSI PSIKOLOGI Implementasinya bagi Penyusunan Buku Ajar di Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial da AKIDAH AKHLAK_MA_KELAS XI_KSKK_2020_CompressPdf - Unduh Buku 201-250 Halaman PubHTML5 Filsafat Ilmu dan Metode Riset Normal .sebuah pertanyaan yang melingkar yang harus dimulai dengan - [PDF Document] Artikel filsafat ubb fak. hukum dimana tuhan D. Hubungan Akhlak Dan - Hubungan Akhlak Dan Tasawuf Para ahli Ilmu Tasawuf pada umumnya membagi tasawuf menjadi tiga Pertama tasawuf Course Hero Tasawuf dalam sejarah tasawuf Sunni dan tasawuf Falsafi Ketika Para Sultan Banten Tertarik Tasawuf Falsafi - KHAZANAH TASAWUF NUSANTARA TAREKAT NAQSYABANDIYYAH KHALIDIYYAH DI MALAYSIA THE TREASURE OF NUSANTARA SUFISM THE TARIQA OF NAQS Bab 4 TASAWUF FALSAFI Pemikiran Tasawuf Filsafat PDF Tasawuf Falsafi Menyelami Magnum Opus KH Said Aqil Siroj NU Online
A PERTANYAAN UNTUK PEMAHAMAN AKHLAK TASWUF 1. Dalam perkuliahan akhlak tasawuf apakah saudara paham tentang ajaran tasawuf? a. Paham b. Kadang-kadang paham c. Tidak paham sama sekali 2. Menurut pemahaman saudara tentang akhlak tasawuf, bagaimanakah ajaran akhlak tasawuf yang benar menurut syariat? a.
1. Dalam perkuliahan akhlak tasawuf apakah saudara paham tentang ajaran tasawuf? a. Paham b. Kadang-kadang paham c. Tidak paham sama sekali 2. Menurut pemahaman saudara tentang akhlak tasawuf, bagaimanakah ajaran akhlak tasawuf yang benar menurut syariat? a. Akhlak tasawuf yang sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah b. Ajaran tasawuf yang benar adalah pencarian tuhan yang berangkat dari ketidak percayaan c. Ajaran akhlak tasawuf mengajarkan kepada manusia untuk menjauhi dunia dalam kehidupan karena dunia penuh dengan kehinaan 3. Bagaimanakah pemahaman saudara tentang konsep zuhud? a. Zuhud adalah sikap hidup seseorang yang tidak terikat pada dunia dengan permasalahannya b. Zuhud adalah suatu sikap yang menjauhi dunia secara fisik c. Zuhud adalah sebagai ajaran yang membenci dunia saudara apakah sama konsep akhlak tasawuf dengan konsep filsafat? a. Sangat berbeda dalam konsep akhlak tasawuf dengan filsafat b. Hampir sama antara konsep akhlak tasawuf dan filsafat c. Sama antara keduanya 5. Apakah yang saudara pahami tentang sabar dalam akhlak tasawuf? a. Sabar adalah usaha manusia untuk menyelaraskan kehendak dirinya dengan kehendak Allah b. Sabar adalah usaha manusia untuk menyelaraskan kehendak Allah dengan kehendak dirinya c. Sabar adalah kebebasan manusia yang tidak ada batasnya 6. Tasawuf dalam kajian Islam termasuk dalam dimensi experensial, bagaimanakah pemahaman saudara tentang dimensi experensial? a. Dimensi experensial adalah pelaksanaan ibadah yang melibatkan hadirnya amal lihir dan batin b. Dimensi experensial adalah ibadah yang melaksakan perintah serta tata cara ibadah secara lahir tanpa menghadirkan hati dalam beribadah c. Dimensi experensial adalah melaksanakan ibadah hanya memenuhi kewajiban 7. Apa yang saudara pahami tentang ajaran tasawuf Sunni? a. Ajaran tasawuf Sunni melandaskan pada al-Qur’an dan as-Sunnah b. Ajaran tasawuf Sunni melandaskan pada al-Qur’an dan as-Sunnah serta akal pikiran c. Ajaran tasawuf Sunni lebih berkonsentrasi pada kebatinan 8. Dalam filsafat ada istilah tentang atheis dan dalam akhlak tasawuf ada istilah taqarrub, bagaimanakah pemahaman saudara tentang hubungan kedua istilah tersebut? a. Saling bertolak belakang b. Adanya kemiripan antara keduanya c. Adanya kesamaan antara keduanya tasawuf? a. Taubat merupakan hijrahnya seseorang dari amalan yang dibenci Allah menuju amalan yang disenangi Allah serta tidak mangulanginya kembali b. Taubat merupakan suatu perbuatan yang bisa dilakukan kalau sudah mendekati ajal c. Taubat merupakan suatu perkara yang dapat dilakukan setiap saat 10. Apakah yang saudara pahami tentang istilah munajat dalam akhlak tasawuf? a. Munajat adalah melaporkan diri ke hadirat Allah atas segala akiivitas yang dilakukan b. Munajat adalah mendekatkan diri secara sungguh-sungguh c. Munajat adalah sikap menyendiri dari keramaian 1. Bagaimana kebiasaan saudara ketika bertemu dengan teman atau saudara, baik di dalam kampus atau di luar kampus? a. Selalu memberi dan menjawab salam b. Kadang-kadang memberi dan menjawab salam c. Kebiasaan memberi dan menjawab salam apabila dimulai oleh orang lain 2. Ketika saudara melakukan ketidakjujuran kepada teman saudara, bagaimanakah perasaan saudara? a. Hati selalu merasakan kegelisahan b. Hati kadang merasakan adanya kegelisahan c. Hati jarang merasakan kegelisahan 3. Bagaimana saudara melaksanakan amar m a’ru f nahi rnunkar pada situasi dan kodisi apapun? a. Melaksanakan amar ma ’ru f nahi rnunkar senantiasa saya lakukan b. Melaksanakan amar ma ’ru f nahi rnunkar pernah saya lakukan c. Kadang melaksanakan amar ma ’ru f nahi rnunkar 4. Bila ada teman atau saudara yang minta bantuan kepada saudara, bagaimana sikap saudara? a. Berusaha menolong sesuai dengan kemampuan b. Berusaha menolong bila ada kelegaan hati c. Tidak memberi pertolongan, karena merasa yakin ada orang lain yang menolong 5. Bagaimana saudara membiasakan diri bergaul dengan teman lain jenis? a. Tetap berusaha bergaul dengan baik sesuai dengan al-Qur’an dan as-Sunnah. b. Terkadang ada usaha bergaul sesuai dengan al-Qur’an dan as- Sunnah c. Tidak mengetahui pergaulan itu sesuai dengan al-Qur’an dan as- Sunnah yang dituakan, bagaimana sikap saudara? a. Senantiasa mengunakan sopan santun b. Terkadang bicara sopan dan terkadang tidak c. Berbicara sopan dan santun bila diperlukan 7. Dalam suatu pergaulan, bila terjadi perbedaan pendapat diantara saudara, bagaimana sikap saudara? a. Berusaha bersikap objektif dan rasional b. Bersikap objektif dan rasional bila sama dengan pendapat saya c. Tetap mempertahankan pendapat demi kebenaran menurut saya 8. Setelah saudara memahami ajaran tasawuf tentang zuhud, bagaimanakah sikap saudara ketika ada teman saudara meminjam barang yang saudara sayangi? a. Saya pinjamkan dengan rasa ikhlas b. Kadang saya pinjamkan dengan rasa tidak ikhlas c. Saya pinjamkan dengan rasa tidak ikhlas 9. Apabila dalam pergaulan, saudara mempunyai teman yang mempunyai sifat jahat terhadap saudara, bagaimanakah sikap saudara? a. Saya bersikap sabar b. Kadang saya bersikap sabar c. Saya tidak bersikap sabar 10. Dalam pergaulan setiap hari bagaimana sikap saudara dalam berinteraksi dengan dosen? a. Saya bersikap sopan dan menghormati b. Saya kadang bersikap sopan dan menghormati c. Saya tidak bersikap sopan dan menghormati Al-Abrasyi, M. Athiyah, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1970. Al-Anshari, Zakaria, Ta’liqat ala ar-Risalah al-Qusyairiyah, dalam Abdul Qodir Isa, Hakekat Tasawuf, Qisthi Press, 2005. Al-Asqolani, Ibnu Hajar, Nashaikhul That, terj. I. Solihin, Pustaka Amani, Jakarta. 2002. Al-Husaini, bin Akawi Al- Haddad , Abdullah, Sentuhan-Sentuhan Sufistik Pintu Menuju Jalan Akhirat, terj. Rosihon Anwar, CV. Pustaka Setia, Bandung, 1999. Al-Ghazali, Muhammad, Abu Hamid Ikhya’ Ulum ad-Din, Jilid III, dalam Yunahar Ilyas Kuliah Akhlak, LPPI, Yogyakartam 2004. Ali, Abdul, Halim, Muhammad, Akhlak Mulia, teij. Abdul Haggie al-Kattani, Ikhwani Akhmad Masturi, Gema Insani, Jakarta, 1995. Al-Jauziyah, Ibnu Qoyyim, Mawaridul Aman Al-Muntaqo min Ighotsatul Lahfan Fi Mashayidisy Syaithan, terj. Ainul Haris Umar Arifin Thayib, Darul Falah, Jakarta, 1998. Al-jazairi, Jabir, Abu Bakar Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslimin, PT. Darul Falah, Jakarta, 2004. Itiqodiyah Wa Ash Shufiyyah, terj. Munirul Abidin, Munirul CV. Darul Falah, Jakarta, 2003. Anis, Ibrahim Al-mu’jam al-Wasith. dalam Yunahar Ilyas Kuliah Akhlak, LPPI, Yogyakartam 2004. Ar-Rifai, Nasib, Muhammad, al-Aliyyal Qodir Li Ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir, jilid II, cetakan I, terj. Syihabuddin, Gema Insani, Jakarta, 1999. Ar-Rifai, Nasib, Muhammad, Taisiru al-Aliyyal Qodir Li Ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir, jilid IV, terj. Syihabuddin, Gema Insani, Jakarta, 2000. Arikunto, Suharsimi, Proedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 1998. Ash-Shiddieqy, Hasbi, Muhammad, Tengku, Pedoman Shalat, PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2001. Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Q ur’an dan Terjemah, PT. Syamil Cipta Media, Bandung, 2004. Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jakarta, 1994. Farid, Ahmad, An-nufus Wa Tarbiyatuha Kama Yuqorrihu Ulama’u as-Salaf Ibnu Rajab al-Hambali, Ibnu Qoyyim, Ibnu Hamid Al-Ghazali, terj. Jasima, Media Insani Press, Solo, 2002. Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Jilid I, Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981. Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Jilid II, Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981. Hamka, Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya, Pustaka Panjimas, Jakarta, 1983. Hasan, Ahmad, Pintu Ijtihad Belum Tertutup, Pustaka Bandung, 2001. Ibnu Taimiyah, Syaikhul Islam Kitab At-Taubat, teij. Irwan Raihan, Median Insani Press, Solo, 2003. Ilham, Arifin, Muhammad, Menggapai Kenikmatan Zikir, PT. Mizan Publika, Jakarta, 2004. Ilyas, yunandar, H., Kuliah Akhlak, LPPI, Yogyakarta, 2004. Imam Al-ghozali, Ihya’ Ulumuddin, Jilid 6, CV. Asy Syifa, Semarang, 1993. Imam Az-Zabidi, Mukhtashar Shahih Al-Bukhori, teij. Achmad Zaidun, Pustaka Amani, Jakarta, 2002. Imam Nawawi, Riyadhus Shalihin Jilid 2, teij. Achmad Sunarto, Pustaka Amani, Jakarta, 1999. Isa, Qodir, Abdul, H aqaa’iq at-Tashawwuf teij. Khoirul Amru Harahab dan Afrizal Lubis, Qisthi Press, 2005. Moeliono, M., Anton Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989. Mursi, Said, Muhammad, F annufT a’anul M a’al Aakhiriin, teij. Abdul Hayyu al- Kattani, Gema Insani, Jakarta, 2004. Nasution, Harun Falsafah dan Mistisisme dalam Islam, dalam Muhammad Sholikhin, Tasawuf Aktual Menuju Insan Kamil, Pustaka Nuun, Semarang, Bahwa yang bertanda tangan di bawah in i Nama NUR HADI Umur 23 TAHUN Tanggal lahir KAB. SEMARANG, 12 FEBRUARI 1983 Bangsa INDONESIA Agama ISLAM Tempat tinggal sekarang PON PES AN-NIDA Jin. Jendral Sudirman No. 239 Kota Salatiga Menerangkan dengan sesungguhnya PENDIDIKAN
| Օхрጪβ կуጡեν ξաщαкի | Αкуктօр ораቃиሳущ ቱаչυቷωз | Пу ιχεቦ еջеሖижиср | Յодр ֆачаձабекը клиቾիдат |
|---|
| Ил нтωрιծቡ | Врራкеሞуне ዶሄчюб | Крոβ ուሒ | Скизвቷт е |
| Ուстюрс ሴиնոր | Фεժеպецар цоρω егасо | Иμեχ ቀиչиսተլጭфу слапጴ | ጾалխյо ոρ арεнуλаኝըщ |
| Цоχዝσуበецሾ иፑепсαቾит ацо | ኗпрሚρиφу лեղ ሃ | Дուσеր ሣвси кኅбուդаቭև | Ուщупицιл ахኃբι есоլ |
Inilahpertanyaan tentang akhlak dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan pertanyaan tentang akhlak yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang pertanyaan tentang akhlak. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Semoga bermanfaat.
Contoh Soal Latihan dan Jawban Akhlak Kelas XI Aliyah Materi Istilah-Istilah Tasawuf A. Pilihan Ganda Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, d atau e, di depan jawaban yang paling benar 1. Maqamat menurut bahasa adalah tahapan .... a. Tahapan b. Tasawuf c. Makam d. Tempat e. Sufi 2. Maqamat menurut istilah adalah upaya sadar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. melalui tahapan-tahapan untuk mencapai .... a. Ma’rifatulloh b. Sunnahtullah c. Zuhud d. Sufi e. Hidayatulloh 3. Contoh orang yang memiliki maqāmāt dan al-aḥwāl dalam tasawuf adalah a. Tobat, Sabar b. Orang yang berbuat keji dan munkar c. Pemarah, sukdon d. Orang yang melakukan kejahatan e. Orang yang tidak menyesali perbuatan yang telah dikerjakan 4. Menurut Abu Nasr As-Sarraj maqamat dalam tasawuf merupakan jalan panjang secara berjenjang yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk berada dekat dengan Allah SWT. diantaranya .... a. Tobat, Wara, Fakir,. Sabar b. Tobat, miskin, kafir c. Tobat, miskin, pemarah d. Tobat, wara’, zina e. Tobat, zuhud, kafir 5. Keadaan mental yang dirasakan oleh para pengamal tasawuf sebagai anugerah yang datang dari Allah SWT. disebut... a. Ahwal b. Zuhud c. Maqamat d. Sufi e. Tasawuf 6. Ditinjau dari segi obyeknya, maka tasawuf dapat dikatagorikan menjadi tiga yaitu a. Tasawuf imani, amali dan falsafi b. Tasawuf akhlaki, amali dan Ibadi c. Tasawuf imani, taqarrabbi dan Insani d. Tasawuf ahlaki, amali dan falsafi e. Tasawuf ahlaki, amali dan insani 7. Inti tasawuf sebagai upaya melatih jiwa dengan berbagai kegiatan yang dapat membebaskan diri dari pengaruh kehidupan dunia sehingga tercermin a. akhlak manusia dengan sesama dan dengan Allah SWT. b. akhlak manusia yang dapat mendatangkan rahmat Allah SWT., c. akhlak yang manusia yang telah diajarkan Allah SWT., d. akhlak yang mulia dan dekat dengan Allah SWT., e. akhlak yang dapat menjamin ampunan dari Allah SWT., 8. Apabila ditelusuri dari sejarah kehidupan Rasulullah, tasawuf telah ada sejak zaman Rasulullah, yang tergambar dalam kehidupannya yaitu a. Beliau hidup berkecukupan, setiap malam banyak mengunjungi rumah sahabat-nya untuk bersilaturrohim, b. Beliau hidup apa adanya, setiap saat banyak merenung dan memikirkan ummat yang dibina c. Beliau hidup sederhana, setiap malam senantiasa beribadah kepada Allah SWT. d. Beliau hidup serba ada, setiap malam banyak bertafakkur akan nikmat Allah SWT. e. Beliau hidup dalam kesulitan, sehingga setiap malam tidak sempat tidur dan bangun untuk beribadah 9. Menurut pendapat kaum orientalis, salah satu maqomat sufi al-Fana dianggap ada persamaan dengan a. ajaran agama kristen tentang kasih allah Swt b. ajaran agama katholik tentang surgawi c. ajaran agama konghucu tentang bahena d. ajaran agama hindu tentang nirwana e. ajaran agama budha tentang muksha 10. Suasana kehidupan modern yang dibanjiri oleh berbagai paham sekuler seperti materialisme dan hedonisme, sering menyeret manusia kepada a. kehidupan yang penuh persahabatan dan kerja sama yang mandiri b. kehidupan yang penuh harapan dan keinginan yang memuaskan c. kehidupan yang penuh persaingan, rakus, boros, saling merugikan d. kehidupan yang penuh kemenganan dan kebahagia-an yang memuaskan e. kehidupan yang gamang dan tidak jelas apa yang harus dilakukan B. Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar! 1. Apa pengertian maqamat ? Maqamat, merupakan tahapan rohani yang ditempuh oleh para pengamal tasawuf untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 2. Jelaskan pengertian al-ahwal ? Aḥّٰwal, bentuk jamak dari hal, adalah keadaan mental yang dirasakan oleh para pengamal tasawuf sebagai anugerah yang datang dari Allah SWT 3. Buatlah contoh maqamat ? Contoh Maqamat Orang yang selalu meninggalkan perbuatan berbagai dosa besar, Orang yang meninggalkan dosa kecil, Bertobat tertinggi 4. Jelaskan contoh al-ahwhl dalam tasawuf ? Contoh ahwal sabar, tawakal, rida 5. Bagaimana kaitan antara maqāmāt dan al-aḥwāl dalam tasawuf ? Kaitannya maqāmāt, merupakan tahapan rohani yang ditempuh oleh para pengamal tasawuf untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedangkan ahwal, bentuk jamak dari hal, adalah keadaan mental yang dirasakan oleh para pengamal tasawuf sebagai anugerah yang datang dari Allah SWT. Maqam merupakan usaha, sedangkan hal merupakan anugerah. Keadaan hati dinamakan hal karena berubah-ubah dan dinamakan maqam karena telah tetap. Kaitan Tasawuf mistik, sufi, olah spiritual berperan besar dalam menentukan arah dan fenomena sosial. Tasawuf akan membimbing seseorang dalam mengarungi kehidupan ini yang memang tidak bisa terlepas dari realitas yang tampak maupun yang tidak tampak Terima Kasih Atas Kunjungannya. Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin.
PEMBENTUKANAKHLAK; DALIL TASAWUF; PERKEMBANGAN TASAWUF; Minggu, 31 Januari 2016. pengertian ilmu tasawuf beserta dalil dari ayat alqur'an PENGERTIAN TENTANG TASAWUF. Secara bahasa tasawuf diartikan sebagai Sufisme (bahasa arab: تصوف ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER FAKULTAS DAKWAH IAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2018/2019 Dosen Pengampu Agus Hermawan, Mata Kuliah Akhlak Tasawuf I Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar! 1. Jelaskan mengapa Akhlak Tasawuf urgen untuk kita pelajari dalam kehidupan modern! Berilah tiga argumentasi penguat pendapat saudara! 2. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang pengertian Akhlak Tasawuf secara etimologi dan terminologi beserta ruang lingkup dan tujuan akhlak tasawuf serta manfaatnya! 3. Bagaimana caranya kita bisa memanajemen hati kita agar menjadi baik? Deskripsikan jawaban Anda dengan mengawali dari kondisi hati yang sakit, hati yang mati menuju hati yang selamat dengan menyertakan faktor-faktor yang mempengaruhi hati menjadi baik! 4. Sebutkan dan Jelaskan kriteria agar taubat seseorang bisa diterima serta macam- macam sabar berikut faktor yang mempengaruhi agar seseorang menjadi orang yang ahli sabar! 5. Jelaskan bagaimana kita bisa menerapkan sifat zuhud di era sekarang ini! Catatan Jawaban Tugas di atas dikerjakan dengan tulisan tangan semua di kertas Follio halaman 1,2,3 dan 4 dikumpulkan paling lambat perkuliahan berikutnya lewat komting untuk diserahkan kepada Dosen Pengampu. SOAL UAS AKHLAK TASAWUF PROGDI PMI, PI FAKULTAS DAKWAH IAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2018/2019 Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar! Jelaskan apa perbedaan antara zakat, infaq dan sedekah berikut hikmah keutamaannya! Jelaskan apa manfaatnya kita memiliki sifat khauf wa raja’ dalam kehidupan sehari-hari! Jelaskan macam tingkatan Hubb dan berilah contohnya! Jelaskan tentang tingkatan, dan tanda-tanda orang yang fana’ ! Sebutkan dan jelaskan adab dan syarat berdoa agar dikabulkan Allah Swt!
Tasawufyang dapat diaplikasikkan didalam kehidupan sehari-hari Nahh jujur, untuk point ini saya sendiri juga bingung jawabnnya gimana. Jika saya jawab teori tasawuf akhlaki, dalam hal takhali (mengosongkan), tahali ( mengisi) tajjali (terdapat atau ada). Nah dari 3 hal itu tidak semua sifat buruk dapat saya hilangkan dengan mudah.
Nama Zaidatun Masruroh Nim 1403066032 Kelas PM 4B Makul Akhlak tasawuf Dosen Soeparyo UJIAN TENGAH SEMESTER UTS 1. Arti dan Makna dari beberapa Istilah a. Akhlak dan ilmu akhlak serta ruang lingkupnya • Pengertian Akhlak dan Ilmu akhlak Secara etimologi, kata akhlak berasal dari bahasa Arab yakni isim mashdar dari kata akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan/ akhlaqan yang berarti kelakuan, tabi’at, dan watak dasar. Kata akhlaq أخلاق itu sendiri berasal dari bentuk jama’ sedangkan mufradnya adalah khuluq خلاق berarti budi pekerti. Kata akhlak itupun banyak ditemukan dalam ayat-ayat Al Qur’an maupun al-Hadits seperti ان هذا الاّ خلق الاوّلين الشعراء 137 Artinya Agama kami tidak lain hanyalah adat kebiasaan yang dahulu . QS. As-Syu’ara 137 Imam al-Ghazali 1059-1111 M dikenal sebagai Hujjatul Islam Pembela Islam terutama membela Islam dari berbagai paham yang menyesatkan, mengatakan secara lebih luas arti akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sedangkan ilmu akhlak adalah ilmu yang mempelajari tentang akhlak • Ruang lingkup Akhlak Ruang lingkup akhlak meliputi 1 Akhlak terhadap Khaliq, diartikan sebagai sikap yang ditunjukkan oleh manusia kepada Sang Pencipta. Sikap tersebut ditunjukkan dalam bentuk kepatuhan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta komitmen yang kuat untuk terus memperbaiki kualitas iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. 2 Akhlak terhadap makhluk, yaitu hubungan yang baik dengan makhluk lain, terutama sesama manusia, baik muslim maupun non muslim. 3 Akhlak kepada lingkungan, yaitu sikap seseorang terhadap lingkungan alam sekitarnya karena Allah SWT menciptakan segala sesuatu yang ada di bu,i untuk kepentingan manusia, sehungga manusia harus memeliharanya. b. Tasawuf dan ilmu tasawuf Secara etimologi, kata tasawuf التصوف berasal dari bahasa arab. Pertama, dari kata Shuf artinya bulu domba. Kedua, dari Ahl Al-Suffah berarti orang-orang yang ikut hijrah dengan Nabi dari Mekkah ke Madinah dan meninggalkan harta, rumah, dan tidak membawa apa-apa. Ketiga, dari kata Shafi atau Sufi yang berarti suci. Orang-orang ahli tasawuf adalah orang-orang yang mensucikan dirinya dari hal-hal yang berbau keduniawian. Keempat, dari kata Sophia atau Sophos yang berasal dari bahasa Yunani, berarti hikmat atau hikmah atau filsafat. Kelima, dari Saf berarti barisan. Menurut Abu Qasim al-Qusyaeri 376-466, tasawuf ialah penjabaran ajaran Alquran, sunnah, berjuang mengendalikan hawa nafsu, menjauhi perbuatan bid’ah, mengendalikan syahwat, dan menghindari sikap meringankan ibadah. Sedangkan Ilmu tasawuf adalah suatu ilmu yang dengannya diketahui hal ihwal kebaikan dan keburukan jiwa, cara membersihkannya dari yang tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji, cara melakukan suluk, dan perjalanan menuju keridhaan Allah dan meninggalkan larangan-Nya menuju kepada perintah-Nya. c. Akhlak tasawuf dan hubungannya dengan ilmu tauhid daan fiqih Tasawuf dan fiqih adalah dua ilmu yang saling melengkapi. Ilmu tasawuf berhasil memberi corak batin terhadap ilmu fiqih. Ilmu tasawuf menjadi penyempurna ilmu fiqih, sedangkan fiqih berperan bagaikan seorang hakim terhadap permasalahan tasawuf, fiqih menjadi pengarah dilakukannya suatu perbuatan tertentu. Dalam kaitannya dngan ilmu tauhid, ilmu tasawuf berfungsi sebagai pemberi wawasan spiritual dalam pemahaman kalam. Selain itu, ilmu tasawuf mempunyai fungsi sebagai pemberi kesadaran rohaniah dalam perdebatan-perdebatan kalam. d. Tujuan dan manfaat mengkaji akhlak tasawuf . 1 Dengan mempelajari akhlak tasawuf kita dapat menghindari kajian akhlak yang hanya berada pada tataran pemikiran dan wacana yang tentu akan jauh untuk dapat memberikan kesan tersendiri pada mahasiswa terutama untuk memiliki akhlak mulia. 2 Dengan mengkaji akhlak tasawuf berguna untuk membatasi kajian salah satu aspek dalam dunia tasawuf yakni tasawuf akhlaki, yang berarti menitikberatkan pada akhlaki saja, bukan kepada tasawuf falsafi maupun amali. 3 Dan yang terpenting dari mempelajari akhlak tasawuf adalah cara membersihkan diri dari sifat tercela, menghiasi diri dengan akhlak mulia dan cara mendekatkan diri kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya. 2. Sejarah dan Perkembangan Tasawuf Istilah tasawuf dikenal secara luas di kawasan Islam sejak penghujung abad ke-dua Hijriyah, sebagai perkembangan lanjutan dari kesalehan asketis atau para zahid yang mengelompok di serambi mesjid Madinah. Dalam perjalanan kehidupan, kelompok ini lebih mengkhususkan diri untuk beribadah dan pengembangan kehidupan rohaniah dengan mengabaikan kenikmatan duniawi. Tasawuf Pada Masa Sahabat Nabi, Atau Khulafa’ Al-Rasyidin maka perkembangan tasawuf abad ini yaitu pada masa Nabi, khulafa’ al-Rasyidin, dan masa ahlu Suffah, nampaknya istilah atau term penggunaan tasawuf untuk kehidupan rohani memang belum ada, tetapi tidak bisa di pungkiri faktanya bahwa Nabi dan para sahabatnya adalah praktisi yang dijadikan teladan para sufi sesudahnya. Dengan demikian kehidupan Nabi dalam segala hal di anggap, sebagai embrio yang selanjutnya tumbuh dan dikembangkan oleh para sahabat khulafa’ al-Rasyidin dan ahlu Suffah yang dianggap sebagai pelaku-pelaku ibadah yang konsisten mementingkan kehidupan rohani seperti yang dicontohkan oleh Nabi dan selanjutnya diikuti oleh orang-orang shaleh dan orang-orang sufi abad berikutnya. Munculnya Kehidupan zuhud Dari kondisi politik yang tidak kondisif, dan dari kondisi sosial yang tidak bermoral, maka muncul kaum muslimin yang merasa punya kewajiban moral mengingatkan penguasa, rakyat agar kembali pada kehidupan seperti yang dicontohkan Nabi. Tokoh-tokoh zahid yang termasyhur antara lain seperti Hasan al-Basri w. 728 M. Beliau banyak mempelajari ilmu yang sifanya moralitas sehingga ajaran itu sangat mempengaruhi pola pikiran, sikap dan perilakunya sehari-hari, dan dia juga dianggap sebagai tokoh oposisi moral. Memasuki akhir abad II H, terlihat adanya peralihan kehidupan zuhud ke istilah tasawuf. Hal ini di tandai dengan adanya para zahid-zahid yang mulai membicarakan konsep-konsep mengenai kehidupan yang berdimensi spiritual. Tokoh-tokoh zahid akhir abad II H, dan sudah mempunyai konsep tentang oleh rohani antara lain diwakili oleh Rabiahtul Adawiah, seorang zahid perempuan yang telah mengukir lembaran sejarah tasawuf dengan membawa versi baru yang bernama hubb cinta. Adanya term tasawuf pada akhir abad II H, tapi itu tidak berarti telah lahir sistem tasawuf sebagai suatu ilmu yang walaupun praktenya telah ada sejak masa Rasulullah. Namun ketika memasuki abad ke III H., perkembangan tasawuf sudah mulai jelas dan istilah tasawuf sudah dikenal secara meluas. 3. Akhlak Islami dan Pentingnya bagi kehidupan sehari-hari. Secara etimologi akhlak merupakan bentuk jamak dari “khuluk”,yang diartikan sebagai budi pekerti, peragai, tingkah laku, atau tabiat. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan bahwa akhlak adalah daya kekuatan sifat yang tertanam dalam jiwa dan mendorong perbuatan-perbuatan spontan tanpa memerlukan terlalu banyak pertimbangan dan pemikiran yang lama. Jadi, akhlak merupakan sikap yang melekat pada diri seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku dan perbuatan Sedangkan, Akhlak Islam adalah akhlak yang berdasarkan ajaran Islam atau akhlak yang bersifat Islami. Akhlak Islam juga berarti tingkah laku manusia yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan, ucapan, dan pikiran yang sifatnya membangun, tidak merusak lingkungan dan tidak pula merusak tatanan sosial budaya dan tidak pula bertentangan dengan ajaran Islam, namun berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits. Akhlak Islam sangatlah penting untuk kehidupan sehari-hari karena Akhlak adalah sikap yang melahirkan perbuatan dan tingkah laku manusia. Karena itu, selain akidah, akhlak tidak dapat dipisahkan dengan syari’ah. Dan akhlak Nabi Muhammad, yang diutus menyempurnakan akhlak manusia, disebut akhlak Islam atau akhlak Islami, karena bersumber dari wahyu Allah yang kini terdapat dalam Al-Qur’an yang menjadi sumber utama agama dan ajaran Islam. 4. Rasulullah sebagai Tauladan. Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam. Akhlak dengan takwa merupakan buah pohon Islam yang berakar akidah, bercabang dan berdaun syari’ah. Pentingnya kedudukan akhlak , dapat dilihat dari berbagai sunnah qauliyah sunnah dalam bentuk perkataan Rasulullah. Diantaranya adalah »إنما بعثت لأتم صالح الاخلق» “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.” Tarmizi. Dan akhlak Nabi Muhammad, yang diutus menyempurnakan akhlak manusia, disebut akhlak Islam atau akhlak Islami, karena bersumber dari wahyu Allah yang kini terdapat dalam Al-Qur’an yang menjadi sumber utama agama dan ajaran Islam. Aqur’an banyak sekali memberi informasi tentang manfaat akhlak yang mulia itu. Allah berfirman yang artinya Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. An-Nahl, 16 97. 5. Diantara 7 sunnah Rasulullah yang harus diketahui dan diamalkan 1. Shalat tahajud, shalat sunnah yang dilakukan di malam hari, lebih utama sepertiga malam terkhir, setelah tidur. Shalat tahajud memiliki beberapa keutamaan, diantaranya semakin mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, membentuk karakter atau kepribadian yang shalih, menghapus atau menghilangkan segala keburukan, mencegah penyakit jasmani, serta mencapai kemuliaan dan kejayaan di dunia dan akhirat. 2. Membaca Al-Qur’an dan memahami maknanya, karena membaca Al-Qur’an merupakan dzikir yang paling utama, yang setiap hurufnya mendapat sepuluh jenis kebajikan, serta merenungkan maknanya untuk diterapkan dalam kehiupan sehari-hari. 3. Shalat berjamaah di masjid, utamanya bagi kaum laki-laki merupakan perintah agama yang harus dilaksanakan sesuai dengan kemampuan, terutama pada waktu isya’ dan shubuh. 4. Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan di pagi hari setelah matahari terbit sebagai rasa syukur kepada Allah sekaligus doa agar apa yang diberikan Allah selalu memiliki nilai barakah, serta sebahai perwujudan shadaqah bagi seluruh anggota tubuh. 5. Menjaga wudhu, upaya pembersihan diri dari dosa-dosa yang melekat dan diproduksi oleh anggota tubuh dan upaya persiapan diri jika sewaktu-waktu meninggal, maka akan meninggal dalam keadaan suci. 6. Bershadaqah, kewajiban setiap muslim yang harus dilaksanakan sesuai dengan kemampuan, yang dipercaya dapat menolak bencana, memadamkan murka Allah, memadamkan dosa dan kesalahan. 7. Istighfar, dzikir utama yang memiliki efek luar biasa, baik untuk kemanfaatan dunia maupun akhirat karena Allah menjanjikan bagi siapa saja yang selalu beristighfar dan bertaubat akan mendapatkan berbagai kenikmatan dan kesenangan selama hidupnya di dunia. 8. Akhlak mahmudah dan Mazmumah Akhlak mahmudah atau di sebut juga akhlaqul karimah artinya “Baik” dalam bahsa arab disebut “khair. Akhlak mahmudah adalah akhlak atau budi pekerti positif adalah segala tingkah laku, tabiat, watak, dan perangai yang sifatnya benar, baik secara akal maupun norma agama. Akhlakul karimah dilahirkan berdasarkan sifat-sifat yang terpuji. Orang yang memiliki akhlak terpuji ini dapat bergaul dengan masyarakat luas karena dapat melahirkan sifat saling tolong menolong dan menghargai sesamanya. Cara menggapainya yaitu dengan membiasakan berbuat baik, Akhlak yang baik bukanlah semata-mata teori yang muluk-muluk, melainkan ahklak sebagai tindak tanduk manusia yang keluar dari hati. Akhlak yang baik merupakan sumber dari segala perbuatan yang sewajarnya. Contoh Akhlak Mahmudah yaitu Husnuzan baik sangka , Tawaduk rendah hati, tasamuh tenggang rasa, saling menghormati dan saling menghargai, Ta’awun saling menolong dan lain-lain. Akhlak mazmumah ialah perangai atau tingkah laku yang tercermin pada diri manusia yang cenderung melekat dalam bentuk yang tidak menyenangkan orang lain. Atau Segala yang tercela, lawan baik, lawan pantas, lawan bagus, perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma atau agama, adat istiadat, dan masyarakat yang berlaku. Jadi akhlak mazmumah adalah tindakan tidak terpuji, tidak menyenangkan dan menyakiti yang tidak sesuai dengan akal dan norma agama. Contoh Akhlak Mazmumah yaitu Hasad Iri hati, dengki, Dendam, Ghibah dan Fitnah, Namimah Adu domba atau namimah dan lainnya. Penyebab dari dimilikinya akhlak madzmumah antara lain adalah lemahnya iman dan tauhid, tidak dipahaminya Al-Qur’an dan Sunnah dengan baik, ketidakmampuan untuk merepresentasikan ibadahnya dalam kehidupan sehari-hari, serta tidak mampu mengontrol hawa nafsu. 9. Syari’at, Thariqat, haqiqat dan ma’rifat. Syari’at adalah kualitas amalan lahir – formal yang ditetapkan dalam ajaran agama melalui Al Qur’an dan Sunnah. Atau hukum suci yang diwahyukan, ajaran atau aturan yang diwahyukan. Syari’at jika diartikan sebagai ilmu riwayah adalah ilmu teoretis tentang segala macam hukum sebagaimana terurai dalam ilmu fiqih atau ilmu lahiriah. Sedangkan syari’at dalam arti dirayah adalah makna bathiniah dari ilmu lahiriah atau makna hakikat dari ilmu fiqih. Syari’at dalam konotasi dirayah ini kemudian dikenal dengan nama ilmu tasawuf. Syari’at menampakkan hukum ilahi haqiqat. Ia memberikan prinsip dan sarana bagi manusia untuk mengembangkan pengetahuan haqiqi dan memperoleh sifat-sifat akhlak mulia. Mereka yang mengenal Allah tidak pernah meningggalkan hukum sucinya. Thariqat secara bahasa berarti jalan atau metode. Sedangkan thariqah dalam istilah tasawuf diartikan sebagi suatu metode praktis untuk membimbing seorang pencari salik, thalib, murid dengan menelusuri jalan berfikir, merasa dan bertindak melalui tahapan-tahapan menuju pengalaman realitas ketuhanan haqiqat. Menurut istilah tasawuf, thariqat adalah perjalanan khusus bagi para sufi yang menempuh jalan menuju SWT. Perjalanan yang mengikuti jalur yang ada melalui tahap dan seluk beluknya. Menurut Khalil A. Bamar bahwa tujuan thariqat adalah mencari jalan mendekatkan diri kepada Allah, agar bisa mencapai jalan tersebut maka penganutnya harus mempelajari kesalahan dan dosa-dosa yang diperbuatnya, kemudian melakukan perbaikan yang selanjutnya meminta ampunan kepada Allah. Haqiqat merupakan unsur ketiga setalah syari’at hukum yang merupakan kenyataan eksoteris, thariqat jalan sebagai tahapan esoterisme’ yang ketigahaqiqat, yakni kebenaran yang esensial. Haqiqat adalah kemapuan seseorang dalam merasakan dan melihat kehadiran Allah di dalam syari’at itu. Dalam dunia sufi, haqiqat diartikan sebagai aspek bathin dari syari’at, sehingga haqiqat adalh aspek yang paling penting dalam setiap amal, inti dan rahasia dari syari’at yang merupakan tujuan perjalanan salik. Ma’rifat secara bahasa berasal dari bahasa Arab arafa, ya’rifu, arafah, Irfan dan Ma’rifah yang berarti pengetahuan yang sangat jelas. ma’rifat dalam istilah tasawuf adalah pengetahuan yang mengenai Tuhan melalui pengalaman langsung Korelasi Syariat, Thariqat, Haqiqat, dan Ma’rifat yaitu • Syari’ah merupakan peraturan • Tariqah merupakan cara melakukan peraturan • Haqiqah merupakan keadaan yang dirasakan setelah melaksanakan peraturan tersebut. • Ma’rifah merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh sufi Syari’at dan haqiqat adalah ibarat wadah dan isi, yang lahir dan yang bathin, ibarat gelas dan air yang ada di dalam gelas. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Shalat dilihat dari sisi syari’at adalah perbuatan dan perkataan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam beserta rukun-rukunnya dan inti dari shalat adalah mengingat Allah. Dan pada akhirnya akan mencapai hakikat dan ma’rifat dengan melalaui berbagai jalan. 10. Maqam dan Ahwal Secara harfiah, maqamat merupakan jamak dari kata maqam yang berarti tempat berpijak atau pangkat mulia Maqam adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti yang dimiliki hamba Tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban. Sedangkan dalam ilmu tasawuf, maqamat berarti kedudukan hamba dalam pandangan Allah berdasarkan apa yang telah diusahakan, baik melalui riyadhah, ibadah, maupun mujahadah. Di samping itu, maqamat berarti jalan panjang atau fase-fase yang harus ditempuh oleh seseorang sufi untuk berada sedekat mungkin dengan Allah SWT Tentang jumlah tangga atau maqamat yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk sampai menuju Tuhan, di kalangan para sufi tidak sama pendapatnya. Namun maqamat yang telah sepakati diantaranya yatu al-taubah, al-zuhud, al-wara’, al-faqr, al-shabr, al-tawakkal dan al-ridla. a. Taubat pengertian taubat bagi kalangan sufi adalah memohon segala ampun atas segala dosa yang disertai dengan penyesalan dan berjanji dengan sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut dan dibarengi dengan melakukan kebajikan yang dianjurkan oleh Allah. b. Zuhud zuhud dapat diatikan sebagai sikap mental untuk menjauhkan diri dari kehidupan di dunia demi akhirat, dengan kata lain menyeimbangkan antara aspek-aspek lahiriah dan batiniah, jasmaniah,dan rohaniah. c. Wara’ wara’ adalah mensucikan hati dan berbagai anggota badan. Sedangkan dalam Kamus Tasawuf, dinyatakan bahwa wara’ adalah menjaga diri dari berbuat dosa, atau berbuat maksiat sekecil apapun d. Faqr faqr adalah tidak meminta lebih dari apa yang telah ada pada kita. Tidak meminta rezeki kecuali hanya untuk menjalankan kewajiban-kewajiban. Tidak meminta sungguhpun tak ada pada diri kita, kalau diberi diterima. Tidak meminta tetapi tidak menolak. e. Sabar sabar erat hubungannya dengan pengendalian diri, pengendalian sikap, dan pengendalian emosi. Oleh sebab itu, sikap sabar tidak bisa terwujud begitu saja, akan tetapi harus melalui latihan yang sungguh-sungguh. f. Tawakal tawakal adalah pasrah dan mempercayakan secara bulat kepada Allah setelah melaksanakan suatu rencana dan usaha. g. Ridla Kata al-Junaid, arti ridla meninggalkan usaha tark iktiari sedangkan Dzu al-Nun al-Mishri mengatakan, ridha itu ialah menerima tawakal dengan kerelaan hati. Menurut al-Nun, tanda-tanda orang yang sudah ridha itu ada tiga yakni mempercayakan hasil usaha sebelum terjadi ketentuan, lenyapnya resah gelisah setelah terjadi ketentuan, dan cinta yang bergelora dikala turunnya malapetaka. Sedangkan, Ahwal adalah jamak dari hal yang berarti keadaan atau situasi kejiwaan state. Secara terminology Ahwal berarti keadaan spiritual yang menguasai hati. Maksudnya, hal adalah kondisi sikap yang diperoleh seseorang yang datangnya atas karunia Allah SWT kepada yang dikehendaki, baik sebagai buah dari amal saleh yang mensucikan jiwa atau sebagai pemberian semata. Ahwal merupakan anugerah Allah atau keadaan yang datang tanpa wujud kerja. aplikasi ahwal atau Tahapan-tahapan ahwal yaitu a. Muraqabah Meyakini bahwa Allah selalu mengawasi seluruh aktivitas baik lahir maupun batin. Contohnya seseorang takut untuk berbuat dosa karena meyakini bahwa Allah selalu mengawasinya. b. Mahabbah Cinta seorang hamba kepada Tuhannya. Contohnya melaksanakan seluruh perintahnya dengan ikhlas dan senang hati serta menjauhi larangannya. c. Khauf Rasa takut pada apa yang akan terjadi di masa depan. Contohnya seseorang takut untuk melakukan perbuatan tercela dan terdorong untuk melakukan perbuatan baik. d. Raja’ Berharap akan sesuatu yang diinginkan. Contohnya seseorang menjadi bersemangat dalam upaya mewujudkan harapannya dan menjadi tidak mudah putus asa. e. Al-syauq Rindu untuk bertemu dengan Tuhan. Contohnya seseorang senang ketika shalat, karena saat shalat ia dapat bertemu dengan Tuhan dan dekat dengan-Nya. f. Al-uns Perasaan selalu memiliki teman dan tidak sendiri. Contohnya seseorang yang secara lahiriyahnya sendiri namun tidak pernah merasa sendiri secara batiniyahnya, karena ia meyakini Allah selalu menemaninya. 11. Penjelasan dari beberapa istilah a. Shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. 1 Shidiq, secara harfiah artinya adalah benar atau jujur. artinya adalah berkata benar dan berbuat benar. Shidiq merupakan salah satu sifat nabi Muhammad SAW yang patut diteladani. Contoh Ketika kita diminta menjadi saksi suatu kejadian, maka harus berkata jujur atau benar sesuai kenyataan. Dan jika kamu khawatir akan terjadinya pengkhianatan dari suatu golongan, Maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat. Al-Anfal 58 2 Amanah, artinya dapat dipercaya. Jika seseorang diberikan tanggung jawab, maka ia dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik. Contohnya. Ketika kita diberi kepercayaan untuk menyampaikan titipan kepada seseorang, maka hendaknya disampaikan kepada yang berhak. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat. An-Nisa 58 3 Tabligh, artinya menyampaikan. Tabligh merupakan salah satu sifat yang dimiliki nabi Muhammad, yaitu menyampaikan semua firman Allah yang diturunkan kepadanya dan tidak mungkin disembunyikan. Contohnya. Menyampaikan apa-apa yang baik tanpa dilebihkan atau dikurangkan. 4 Fathonah, artinya cerdas. Nabi Muhammad sebagai seorang yang cerdas mampu menjeaskan firman Allah kepada orang lain sehingga kebanyakan mereka masuk islam. Contohnya. Semangat sebagai generasi Islam untuk mencari Ilmu Uthlubul ilma minal mahdi ilallahdi . Yang mempunyai akal yang cerdas; dan Jibril itu menampakkan diri dengan rupa yang asli. An-Najm 6 b. Ihsan, yaitu kita menyembah Allah seakan-akan kita melihat Allah, dan apabila kita tidak mampu melihatNya maka Sesungguhnya kita yakin bahwa Allah melihat apa yang kita perbuat. Contoh. Selalu menyegerakan sholat dan mendirikannya, bersedekah dengan sembunyi- sembunyi sehingga hanya Allah yang tahu. Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Al-Qashas 77 c. Sabar, yaitu sikap menerima segala keadaan dan tabah dalam menghadapi kesulitan tanpa ada rasa kesal dalam hati. Dan menjadikannya sebagai cobaan atau bukti kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya. Contohnya ketika ditimpa musibah, kita tidak putus asa dan selalu berhusnudzon. Begitu pula ketika bahagia kita tidak berlebihan. “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. “ Al-Baqarah 153 d. Syukur secara etimology berarti Terminologi adalah perasaan gembira dan puas serta berterimaksih atas nikmat dan anugerah Allah yang dilimpahkan kepadanya, baik itu sesuai/ tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sikap dan sifat syukur tersebut diwujudkan dalam bentuk amal ibadah dan ikhtiar yang meningkat lillahi ta’ala. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku. Al-Baqarah 152 e. Ikhlas, secara bahasa artinya bening shafa, segala dosa hilang darinya. Sedangkan Menurut istilah syariat Islam, ikhlash ialah mengerjakan amal ibadah semata-mata mengharapkan keridhaan Allah SWT. Contoh Apa yang kita miliki suatu saat akan kembali kepada sang kholiq, ketika kita kehilangan sesuatu atau seseorang, maka ikhlas dan yakin Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Katakanlah “Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu dan Hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati. Al-Baqarah 139 f. Tawakka merupakan sikap mental seorang / hasil dari keyakinannya kepada Allah, karena di dalam tauhid ia meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya Maha Luas, Dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan inilah mendorongnya untuk menyerahkan segala persoalannya kepada Allah. Hatinya tenang dan tenteram serta tidak ada rasa curiga, karena Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Contohnya kertika kita hendak mencapai suatu target, maka ikhtiyar itu pasti dan diiringi Do’a selanjutnya menyerahkan segala kepada Allah. Dan mereka orang-orang munafik mengatakan “Kewajiban kami hanyalah taat”. tetapi apabila mereka Telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari mengambil keputusan lain dari yang Telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. cukuplah Allah menjadi Pelindung. An-Nisa 81 g. Ridha, menurut bahasa artinya senang, suka, rela. Ridho/rela adalah nuansa hati kita dalam merespon semua pemberian-Nya yang setiap saat selalu ita rasakan. Jadi Ridho dapat diartikan suatu sikap terpuji, ia menerima dengan senang segala apa yang diberikan oleh Allah SWT baik berupa peraturan hukum atau pun qada’ atau sesuatu ketentuan dari Allah SWT. Contohnya Rela dan senang ketika ditempatkan pada suatu keadaan, walaupun itu bukan yang kita harapkan. Mereka bersumpah kepada kamu dengan nama Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan rasul-Nya Itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin. At-Taubah 62 h. Wara’ Secara etimologi berasal dari kata al-wara’ artinya saleh, menjauhkan diri dari perbuatan fujur atau dosa . arti yang lain menjauhi hal-hal yang tidak baik. Dalam tasawuf al-wara’ adalah meninggalkan segala didalamnya terdapat keraguan-keraguan antara halal dan haram syubhat . Contohnya berusahan mengindari hal-hal yang tidak pasti atau meragukan dari segi hukum. Dan senantiasa bertaubat setiap saat. “ Barangsiapa yang dirinya terbebas dari syubhat, maka sesungguhnya ia telah terbebas dari yang haram.” HR. Bukhari i. Zuhud, berasal dari kata al-Zuhud berarti tidak ingin kepada sesuatu yang bersifat keduniawian. Contoh menjadikan dunia hanya tempat berpijak sementara, dan tidak menjadikan perkara dunia adalah segalanya. قُلْ مَتَٰعُ ٱلدُّنْيَا قَلِيلٌ وَٱلأَخِرَةُ خَيرٌ لِّمَنِ ٱتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا “Katakanlah kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun”QS. An-Nisa 77 j. Riya’ atau pamer, melakukan amal bukan mengharap ridha Allah tetapi mencari pujian dan kedudukan di mata manusia. Riya’ salah satu syirik kecil yang dapat merusak dan melunturkan amal ibadah serta kebaikan di hadapan Allah. Riya’ muncul akibat tipisnya iman yang dimilikinya.\ Contoh melakukan suatu perkara baik / ibadah dhadapan orang lain dengan tujuan disanjung dan mendapat tempat dihati banyak orang. Dan juga orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka Karena riya’kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, Maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya. An-Nisa’ 38 k. Ujub atau bangga pada diri. Orang yang membanggakan diri hina dihadapan Allah, Allah akan memutus bantuan dan taufiq darinya karena Rasa ujub itu merusak amal shaleh dan kebajikan. Bahkan mencabut nilai ibadah seorang hamba, yang menjadi tujuan hidup kerugian adalah hal yang akan didapatkan. Contoh dengan sengaja membanggakan diri baik itu dari kecantikan, harta, tahta bahkan kecerdasan. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi Ini dengan sombong, Karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Al-Isra’ 37 l. Sum’ah adalah melakukan ibadah dengan benar dan ikhlas karena Allah tetapi kemudian menuturkan kebaikannya kepada orang lain agar orang lain berbuat baik kepada dirinya. Pengertian sum’ah dan riya’ hampir sama, melakukan hal baik bukan karena menginginkan ridho Allah tetapi lebih karena menginginkan pujian ataupun balasan kebaikan dari orang lain. Contohnya Dengan sengaja mengumumkan apa yang dia wakafkan dengan besar dan nominal yang disebut dengan jelas dan diulang-ulang di berbagai majlis. Siapa yang melakukan sum’ah maka akan diperlakukan sum’ah oleh Allah dan siapa uang berlaku riya’ maka akan dibalas riya’. Bukhari m. Takabur adalah membesarkan diri, menganggap dirinya lebih dari orang lain. Orang memuja-muja dirinya sendiri mengakibatkan takabbur, tetapi yang baik hormatilah dirimu dan hormatilah pula orang lain. Contohnya merasa dirinya adalah orang hebat dan merendahkan orang lain baik dari segi kemampuan dan kedudukan, Dan Ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat “Sujudlah kamu kepada Adam,” Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. Al-Baqarah 34 n. Itba’ul hawa artinya menuruti hawa nafsu, sedangkan menurut istilah adalah orang yang hatinya selalu mengikuti perbuatan buruk yang telah diharamkan syariat. Nafsu yang dimaksud adalah nafsu syai’ah Buruk, dimana jika nafsu itu selalu dituruti maka dia akan semakin menguasai hati dan akal, sehingga nafsu ini yang dapat merusak amal ibadah kita. Contoh berzina, baik itu zina hati, mata dan lainnya Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah penguasa di muka bumi, Maka berilah Keputusan perkara di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, Karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, Karena mereka melupakan hari perhitungan. Shaad 26 12 o. Thama’ berasal dari bahasa Arab yang artinya serakah, rakus. Yang dimaksud thama’ menurut tarajumah adalah rakus hatinya. Sedang menurut istilah adalah kecintaan yang berlebihan terhadap dunia tanpa menghitungkan haram maupun halal cara mendapatkannya. Contohnya apa yang menjadi hak orag lain ingin dia kuasai sendiri, terlebih pada harta benda. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. Al-Hadid 20\ 12. Sayyidul istighfar Makna istighfar akan lebih terasa bagi orang yang senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT, sebab akan merasakan naungan-Nya dan senantiasa optimis menjalani hidup tanpa diliputi sedikitpun rasa pesimistis. Ada begitu banyak macam istighfar, yang terpenting adalah istighfar yang paling mulia dan besar pahalanya serta paling besar peluang untuk dikabulkan adalah istighfar yang dimulai dengan memuji Allah, kemudian mengakui segala dosa yang dilakukan. Namun ada bacaan istighfar yang dikenal dengan sayyidul istighfar king of istighfar atau penghulu istighfar yang bersumber dari sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Syidad bin Aus RA أَللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ اِلهَ اِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ Ya Allah, Engkaulah Tuhan hamba, tidak ada yang patut disembah selain Engkau. Engkaulah yang menciptakan hamba, sementara hamba adalah hamba-Mu. Hamba akan setia pada perjanjian hamba dengan Mu, semampu hamba. Hamba berlindung kepada Engkau dari keburukan yang hamba lakukan. Hamba mengakui nikmat-Mu kepada hamba dan hamba mengakui atas dosa hamba. Maka, ampunilah hamba, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau. Ada sebuah hadist yang menjelaskan tentang sayyidul istighfar ini, yaitu dari HR. Al-Bukhari – Fathul Baari 11/97 yang berbunyi “Barangsiapa mengucapkannya di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk syurga dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum shubuh maka dia termasuk penduduk syurga.”
F7L6F.